Dua tahun di Jepang, gak mungkin ya kiranya kalau saya gak nyoba-nyoba main ski.. Ya, saya sudah coba tiga kali main-main ski dengan cerita yang asyiklah.. (wuiih jadi kangen main ski nih)
Pertama kali saya main-main di ski resort ketika saya dan teman-teman pergi ke Hakuba, Nagano di libur winter 2006. Kami berlima (saya, sarah, nim, tes dan mei) pergi dengan menggunakan tiket ju hachi kippu (tiket kereta yang bisa digunakan untuk seluruh kereta lokal untuk perjalanan 5 orang dalam sehari atau satu orang untuk 5 hari, dijual pada saat musim liburan). Karena naik kereta lokal, kami sangat ketat dalam mengatur itinerary, jam keberangkatan gak bisa mundur, dan turun ditempat yang sudah ada diitinerary, kalau lewat bakalan berantakan semuanya. Itu wanti-wanti dari Mei, ketua rombongan kami hihihi
Nah di libur winter 2006, setelah mengantongi itinerary, jadwal kereta, alamat hotel, map tempat yang akan dikunjungi, berangkatlah kami berlima. Tujuan pertama: Hakuba, Nagano. Main Ski. Dengan kereta lokal, perjalanan terasa panjang, dari jadwal kami sih, sampai Hakuba siang hari (jam 1an, kami berangkat pagi-pagi sekali jam 6 kalau tidak salah). Dan ternyata kami salah turun. Kami turun di stasiun Nagano. Dan harus balik arah dan lebih jauh lagi untuk mencapai hostel dan tempat resort kami di Hakuba, dengan perkiraan kami akan sampai hostel malam hari, padahal pagi-pagi sekali kami harus kembali melanjutkan perjalanan ke Kyoto.. Terancam gagal main ski.. Tidaakkk!!!
Mei, ketua rombongan kami, tanya informasi dan menemukan info bahwa hostel dan ski resort bisa kami dapat dicapai dengan bis hanya 1,5jam, dan artinya kami masih bisa sampai sana sore hari dan merasakan main-main ski. Yeyyy!!! Langsung kami bergerak ke tiket bis, ya, walaupun mengeluarkan uang diluar budget, demi ski. Ikimashouu!!!
Setelah dapat tiket, kami mengantri, siap-siap berangkat. 1.5 jam perjalanan dengan gunung-gunung memutih indah, senangnyaa.. jam 4an akhirnya sampailah kami di hostel, hmmm, sebenarnya seperti guest hotel sih. Check in. Tanya sama penjaga guest hotelnya bagaimana kalau kami mau main ski. Mereka bengong. Karena sudah sore, sehingga tidak ada lagi ski school (iihh, keliatan banget tampang kita itu tampang pemula). Tapi kami ngotot, pokoknya harus main ski, apapun yang terjadi. Melihat kengototan kami, akhirnya sipenjaga pasrah dan memberitahu kami terdapat beberapa tempat penyewaan sepanjang jalan menuju Hakuba resort (gak jauh dari hotel kami, kurang lebih 1 km)> Dengan nyengir lebar, mengucapkan Arigatou gozaiamsu, kami meluncuuurrr.
Sampai di rental perlengkapan ski, sekali lagi kami diingatkan bahwa sudah tidak ada lagi ski school, jadi kami harus main sendiri. Waaksss. Kami gak bisa sama sekali main ski, tapi gak mau rugi, mau tetap liat ski resort, main sama salju. Tetap. Jadi, kami rental perlengkapan ski, lengkap, kecuali ski-nya. Pakaian ski (jaket dan celana), glove, sepatu, google. Lengkap. Kecuali Ski. hihihi
Here we are, lengkap dengan peralatan kami, meluncur ke ski resort. Pede. Kami masuk ski resort sudah menjelang maghrib, tapi tetap masuk. Cuek. hihihi. Terus kami ngapain dong? Masa duduk-duduk aja ngeliatin orang main ski. Akhirnya kami mendekat ke ski lift, memohon-mohon untuk diizinkan naik (gak bisa naik ski lift kalau enggak main ski, karena sampai atas, turunnya harus meluncur skiing, gimana coba tanpa ski bisa turun, gak mungkin banget dan gak boleh). Tapi, bukan kami (anak-anak nekat Hitot) kalau gak ngeyel dan memelas. Akhirnya, si penjaganya sepertinya cape ngeliat kami ngeyel dan memohon-mohon, dengan bahasa yang mereka gak begitu paham lagi hihihi. Akhirnya kami diizinkan naik. Yippieee...
Naiklah kami, dengan bahagia, memandang hamparan salju disepanjang pandangan mata.. duuh indahnya. Kami turun, dengan menjatuhkan diri, karena kan gak bawa ski, jadi turunnya pake loncat, dan tentu jatuh. Awwwcchh. Sakit sih tapi happy. Terus main-main dipinggir. Terus, ngeliatin orang main ski. Terus main-main lemparan bola salju. Terus, poto-poto. Terus, mikir, gimana turunnya?? Bagaimana ini? Akhirnya kami mau gak mau, jalan meluncur ke bawah. Ternyata gak mudah, saudara-saudara. Kami takut gelinding, tempat ski ini steep banget. Huiiihh. How come? Jadi kami membagi kelompok, saya, nim dan mei, tes dan sarah. Turun pelan-pelan. Pegangan erat-erat. Sambil ketawa-ketawa, tapi takut gelinding hihihi. Pelan sekali kami jalan, dan hanya memperhatikan jalan di depan kami, sampai gak sadar kalau ski resort sudah sepi. Sepi. Dan tiba-tiba ada yang meneriaki kami, dan sudah ada beberapa skiing-motor yang mengelilingi kami, minta kami segera turun. Wuiihh. Gimana bisa cepat, mbok yo kami diajak naik motornya ya. Huhuhuu.. Akhirnya kami mau gak mau berjalan lebih cepat dengan tetap diteriaki dan dikelilingi oleh para pengendara skiing-motor. Entah bagaimana, karena mungkin takut, kami bisa mempercepat jalan kami dan sampailah kami di bawah. Yeyyy!!! Ternyata, pengendara skiing-motor memang membuat tempat ski kosong, karena akan digunakan buat turnamen. Jadilah kami nonton ski turnamen di hari yang beranjak malam. Kereennn!!
Tapi ternyata, lama-lama kami bosan. Lalu mulailah kami mencari-cari kegiatan. Kami merental sliding yang biasanya digunakan anak-anak. Then, mulailah kami meluncur dengan sliding itu bergantian. Hahahahah. We were so crazy, but we had fun. A lot. Hahaha. Taking picture while sliding, made everything more fun.
Bosan sliding, kami liat ada nihon-jin lucu bawa-bawa alat ski. Lalu kami dekati, kami pinjam alat ski dan kami poto-poto dengan alat ski itu, serasa profesional skiing hahaha. Lalu pinjam snowboard nihon-jin dan kembali poto-poto. Hahahahha. Entah apa yang ada dalam pikiran nihon-jin itu, We didn't care. Hahahaha. We had fun. Alot.
Jadi, inilah pengalaman pertama kami, main-main ski di ski resort tanpa skiing at all, but we had a lot fun here. Look at our faces. Happy faces, indeed.
Oh ya, even it was fun, don't ever do it what we did here. Don't.
Jangan naik ski lift di ski resort, kalau gak bawa alat ski. Karena untuk turunnya, lumayan mengerikan, steep dan licin, apalagi kalau tiba-tiba hujan. Wuiihh, bacareful, you could be just gelinding-gelinding gak bisa berenti sampai bawah. Ngeri kan. Dah kaya apa nanti itu tulang belulang.
Dan kalau ada yang lagi main ski, bisa ketabrak. Membahayakan buat yang lagi main ski dan diri sendiri. Ingat tulang-belulang. Walaupun keliatan soft, tempat buat main ski itu keras, apalagi kalau gak turun salju, keras bo'. Bisa bikin memarlah kalau jatuh. Trust me.
Biarlah kami, the-five-lucky-crazy-bastard yang merasakan lucu-lucuan ini sajah. Hahahahah.. Oh God, thank you to keep us safe and lucky at that time. *sujud syukur*
Monday, August 27, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment